BERGERAKLAH, SELAGI MASIH BISA MENAPAK!!

Aku hanya ingin berbagi, tanpa ada persiapan, hanya apa yang kurasakan. Bukan karena aku ingin mengeluh, bukan juga karena aku ingin berbagi peluh. Aku hanya ingin mengeluarkan apa yang bergejolak dalam hati. Yang akhir-akhir ini terus memenuhi hingga rasanya ingin meledak dalam diri.
Sekarang aku adalah mahasiswi di sebuah PTN di kota yang dulunya asri kini penuh polusi.
Status yang dulu sangat kuinginkan, status yang membuatku semakin ingin berlayar dalam lautan ilmu. Status yang tak berarti jika aku terus diam, tak ada hasrat untuk bergerak sedikit saja. Dan sekarang aku sedang dalam posisi itu.
Dalam benak yang teramat dalam, ingin sekali kulangkahkan kakiku. Tapi sebagian diri menarik kembali itu semua. Hatiku terbelah. Aku semakin merasa bersalah, pada orangtua yang menaruh harapan besar kepadaku. Setiap kali mereka membanggakanku, semakin berat beban yang kupikul dalam hati. Oh, hati ini ingin bersuara, bahwa aku ingin bergerak, bahwa aku ingin melangkah, bahwa aku ingin berlari, menuju apa yang ingin kuraih, di sana, di depan sana ia melambai.
Dua pekan berlalu, dua beban bertambah. Aku lemah, aku tahu itu. Semua makhluk-Nya lemah, tanpa ada kemauan untuk bergerak. Aku ingin bergerak. Ya Rabb....
Kini sekelebat kenangan terus menghantuiku. Aku yang dulu acuh terhadap aktivitas para aktivis organisasi, kini menyesali ketidakikut sertaanku bersama mereka. Mungkin saja, jika dulu aku ikut menjalani aktivitas organisasi, setidaknya satu saja, mungkin sekarang aku tidak lagi ragu untuk melangkah.
Jika saja dulu aku aktif di kelas, rajin mengerjakan tugas tanpa ada penundaan terlebih dahulu, mungkin saja sekarang aku merasa ringan untuk melangkah. Jika saja dulu aku berani mengemukakan pendapat di muka umum, mungkin saja sekarang aku dengan pasti melangkahkan kakiku.
Jika saja, jika saja, itu yang kusesali. Kenapa hanya jika saja? Kenapa tidak 'aku pasti'? Ya, Rabb,,, aku butuh bimbinganmu... Mantapkanlah hati hamba, ringankanlah langkah hamba, dan ingatkalah selalu hamba kepada-MU, ya Rabb... Bismillah...

Teruslah bergerak, hingga keletihan itu lelah mengikutimu

Teruslah berlari, hingga kebosanan itu bosan mengejarmu

Teruslah berjalan, hingga keletihan itu letih bersamamu

Teruslah bertahan, hingga kefuturan itu futur menyertaimu

Hamba Allahtidak pernah berhenti dipersimpangan

Hanya ketika bertemu dengan-Nyalah, waktu-waktu untuk istirahat

_Alm.Ust. Rahmat Abdullah

(Cahaya di atas Cahaya_OSD)