Entahlah apakah ada hubungan antara isi dengan judul yang tertera. Yang jelas aku hanya ingin menorehkan apa yang kurasa pada blog yang sudah usang ini. Sudah hampir dua tahunan, blog ini tak terjamah oleh ide liarku. Mungkin kesibukanku menyita waktuku hanya untuk sekedar bergaul dengan blog ini. Atau mungkin malas telah merampas momenku untuk blog ini.
Bahkan perbendaharaan kataku masih saja stuck di situ-situ saja. Rasanya, jemari yang biasanya menari di atas keyboard kini melepas dari kebiasaan itu, terpaksa jadi pengangguran rupanya.
Memang, sejatinya menulis adalah sesuatu yang harus dibiasakan. Karena dengan menulis tak hanya dapat mengurai kata yang tak sanggup terucap, namun juga melatih diri agar terus memperbaiki dan memperbanyak kosakata yang dipunya.
Apa arti menulis bagiku?
Menulis adalah salah satu media komunikasi tentunya, namun tak hanya itu, dengan menulis dapat merasakan kemesraan dalam mengolah kata. Dengan menulis pula, dapat mengeluarkan unek-unek tanpa takut untuk dilihat banyak mata. Entahlah, singkatnya aku suka menulis, itu saja.
Aku suka menulis apa saja. Mulai dari perasaan yang terpendam dan tak kuasa untuk dibagi kepada siapapun hingga menulis cerita fiksi.
Perihal cerita fiksi, awalnya aku mempublish beberapa cerita pendek alias cerpen di blog ini. Namun, kini aku lebih sering mempostingnya di sebuah web khusus dunia para penulis. Mungkin sudah banyak orang yang mengetahuinya karena tak sedikit dari penulis web ini menerbitkan karyanya bahkan diangkat menjadi sebuah film di layar lebar, sebut saja Film "Dear Nathan". Masih teringat jelas saat aku mulai membaca cerita itu yang kala itu masih berumur jagung alias baru diterbitkan pada web tersebut. Di kemudian hari, cerita tersebut akhirnya hadir dalam bentuk novel dan tak lama film garapan Indra Gunawan