ARTIKEL: Menuju Masa Depan yang Indah

Assalamu’alaikum…
I’m come back again…
Wah rasanya jari-jariku gatal jika tidak mengetik artikel saat ini, hehe..
Kali ini inspirasi yang aku dapatkan dari teman-teman sekelasku, yah walaupun hanya sebagian saja. Bermula dari ngomongin soal tidak diperbolehkan pacaran. Seperti yang sudah aku posting waktu itu, bahwa pacaran sebelum menikah itu tidak diperbolehkan. Pacaran yang indah adalah setelah rangkaian pernikahan terlaksana.

Sebenarnya kalau dilihat-lihat, Islam itu menjaga kita dari hal-hal yang tidak baik *so pasti..*. Karena coba kita pikirkan saja, jika kita pacaran, lalu melakukan hal yang belum boleh kita lakukan. Apa yang terjadi?? Bisa saja tumbuh nyawa dalam rahim. Lalu hal yang dilakukan?? Kalau si cowo tidak mau bertanggung jawab atau malah meminta menggugurkan saja?? Jika memang itu terjadi kita mendapat double dosa. Pertama karena berzina dan kedua karena telah menggugurkan. Lalu dalam social, kita akan dijauhi, dicemooh dan hal-hal lainnya. Apakah mau seperti itu???

Lalu dalam pendidikan, misal masih duduk di bangku sekolah. Apakah ada yang mau menerima siswa yang seperti itu? Dalam arti sedang mengandung atau melakukan perzinaan?? Pasti akan ditolak. Karena pihak sekolah tidak mau jika nanti ada siswa yang melakukan hal serupa.

Kalau dilihat dari sudut pandang Islam yang saya ketahui. Lebih baik ditombak hingga mati daripada menyentuh lawan jenis yang bukan muhrimnya. Na’udzubillah.. Semoga kita tidak seperti itu, aamin..

Dan pas sekali kemarin saya diberi semacam nasehat atau semacamnya oleh guru olahraga saya disekolah. Bahwa laki-laki yang menikah, hal yang akan dia tanyakan adalah apa si perempuan masih perawan. Jika memang sudah tidak lagi, maka bersiap-siaplah si perempuan itu jika si laki-laki tidak menerima kenyataan itu. Hidup dalam rumah tangga kedepannya pasti akan susah. Dan ujung-ujungnya mungkin perceraian terjadi. Walaupun Allah sangat membenci perceraian.

Lalu saya masih ingat perkataan guru bahasa Indonesia saya. Laki-laki sekarang *tidak benar* apalagi yang sudah gonta-ganti pasangan *pacar* hanya mencicipi, itu dalam istilah kasarnya. Jika sudah dicicipi maka si cowo itu akan memutuskan hubungan lalu mencari “mangsa” baru. Tapi tahukah kamu?? Kebanyakan dari mereka, ingin menikah dengan seorang perempuan yang baik-baik. Lalu bagaimana dengan nasib perempuan-perempuan yang sudah mereka cicipi?? Apakah itu adil?? TIDAK. Enak sekali si laki-laki setelah menodai “banyak” perempuan lalu menginginkan permpuan baik-baik. Sangat tidak punya hati.

Maka dari itu bagi para perempuan yang ingin hidup baik di masa mendatang, jagalah kehormatanmu yang nanti suamimu juga akan menjaga kehormatanmu itu. Janganlah terbawa dalam godaan syaitan yang terkutuk dan godaan laki-laki buaya itu. Jangan merasa minder jika ada orang mengatakan, “Ih, kok belum punya pacar sih. Ga gaul kamu atau ga laku ya??”. Jodoh bukanlah ditangan orang yang mengatai itu, tapi jodoh ditangan Allah yang telah ditakdirkan saat ruh ditiupkan dalam tubuh kita dalam kandungan. Jodoh tidak usah dicari, tapi jodoh akan dating dengan sendirinya.

Dan bagi para laki-laki, janganlah kamu merusak kehormatan seorang perempuan. Jika memang kamu mencintainya, bersabarlah sampai dia sah manjadi istrimu kelak. Jagalah kehormatannya jangan sampai menodainya.

Intinya, marilah kita saling menjaga. Jangan sampai terlena dengan godaan syaitan. Semoga kita dalam lindungan Allah SWT, aamin.. Sepertinya hanya itu saja dulu yang bisa saya sampaikan. Kebenaran hanya milik Allah SWT dan kesalahan dating dari diriku yang masih belajar ilmuNya. Semoga semua ini bermanfaat bagi kta semua. Mohon maaf dan terima kasih.

Wassalamu’alaikum..
Ilaliqo J