![]() | |||
Keping Cinta Part 2 |
Pria itu mengulang namaku, “Rahma … “
Titik-titik air mata membasahi pipiku. Sungguh seperti mimpi. Sosok yang berwibawa ini berada dihadapanku. Sosok yang menjadi tempat curahan dihatiku kini menatapku. Sosok yang sangat kurindu senyum kepadaku. Walau baru beberapa tahun ku tak berjumpa dengannya karena berhijrah ke kota orang untuk mencari ilmu. Tapi sungguh, hanya beliau satu-satunya orang yang selalu mendukungku, mendo’akanku sepeninggal ibu enam tahun silam.
“Sudah baikkah kamu?”
Kata ketiga yang kudengar darinya. Tapi, hanya anggukan yang bisa kuberikan. Kelu rasanya kugunakan lidahku untuk menjawab pertanyaannya. Maafkan aku, hanya ucapan dalam hati. Tapi kuharap beliau dapat merasakannya.
Belaian lembut kurasakan dalam balutan jilbab biruku. Wajah cerahnya membuatku terus bergetar. Sosoknya seperti semu untukku. Dalam benak kubertanya, masihkah aku berada dalam dunia mimpiku? Nyatakah semua ini?
arakida-bling.blogspot.com
= = = = = = = = = =
Kicau merdu pipit didahan pohon mangga membuyarkan lamunanku. Hembusan angin menyejukkan hatiku. Pikiranku memutar. Berserakan ke sana ke mari. Memenuhi ruang pikir ini. Rangga, nama seseorang yang membuat kegaduhan pikiranku kini.
Entah mengapa namanya melintas dan mengendap bagitu saja. Lelaki itulah yang membuat semangat hidupku hilang. Tapi kutetap ingin membenahi semua yang telah terjadi.
Dengan senyum semangat kulalui jalan setapak. Menyusuri hamparan padi yang telah menguning. Sapaan para buruh petani kujawab. Seperti inilah aku sekarang. Tak ingin tetap hidup dalam keterpurukan. Habis Gelap Terbitlah Terang, seperti sebuah judul buku karangan Raden Ajeng Kartini.
Kunaiki mobil angkutan umum di persimpangan jalan. Masih terlihat lenggang suasana lalu lintas pagi ini. Hanya beberapa kendaraan yang melintas. Aktivitaspun masih terlihat sedikit. Yah memang keadaan ini selalu terjadi setiap aku berangkat kuliah. Tiba-tiba dercitan rem terdengar. Disusul suara jatuh barang. Orang-orang disekitar jalan ini mengerumuni tempat kejadian.
Masya Allah.. Seorang muslimah tak sadarkan diri. Darah segar mengalir di dahi dan kaki kirinya. Dan seorang muslimah lain meringis kesakitan dengan luka di tangan kiri dan di kaki kiri. Semua orang terlihat kacau melihat kejadian itu. Akupun bingung harus berbuat apa. Tapi, seorang lelaki berinisiatif membawa mereka ke mobilnya untuk ke rumah sakit. Dan hanya aku yang bersedia menemaninya.
arakida-bling.blogspot.com
= = = = = = = = = =
Uhh.. Bau obat-obatan ini kembali tercium lagi setelah satu minggu yang lalu ku tak menciumnya. Mual rasanya. Tapi, rasa mual itu segera ku singkirkan. Kuingat tujuanku ke gedung ini untuk menolong dua muslimah tadi.
Suster segera membawa ke ruang UGD. Kini hanya aku dan lelaki baik itu yang menunggu di bangku depan ruangan itu. Ku lap keringat yang mengucur deras di dahiku. Suara berat terdengar setelah kuselesaikan kegiatan mengelap keringat.
“Terima kasih kamu telah membantuku membawa mereka ke mari.”
“Sama-sama. Tapi bukankah itu tugas setip muslim menolong saudara semuslimnya?”
“Ya, kamu benar. Bolehkah aku minta tolong kamu untuk ikut menemani mereka di rumah sakit?”
Kuingat pagi ini ada kelas. Tapi apalah penting semua itu dibandingkan dengan menolong sesama muslim. Aku bisa meminta izin kepada dosenku.
“Ya, Insya Allah.”
“Terima kasih. Ini kartu namaku. Aku ada suatu hal yang tidak bisa aku tinggalkan. Tolong berilah kabar tentang mereka nanti. Setelah aku menyelesaikan urusanku, aku akan kemari, Insya Allah. Assalamu’alaikum..”
“Terima kasih. Ini kartu namaku. Aku ada suatu hal yang tidak bisa aku tinggalkan. Tolong berilah kabar tentang mereka nanti. Setelah aku menyelesaikan urusanku, aku akan kemari, Insya Allah. Assalamu’alaikum..”
“Iya, Insya Allah. Wa’alaikumsalam.”
Seyumnya mengakhiri pertemuan kami. Langkah tegas dan cepatnya menuju pintu keluar rumah sakit. Kulihat kartu nama yang dia berikan tadi. Husen Syarifudin, nama yang tertera di secarik kertas itu. Sepertinya nama itu sudah tak asing bagiku.
Ingatanku kembali saat aku duduk di bangku madrasah aliyah dulu. Seorang lelaki sedang memberi arahan-arahan, seorang lelaki menyapa saat bertemu dengan siapa saja. Dan keadaan-keaadaan lainnya. Ya, dia teman seperjuanganku dulu saat di organisasi rohis sekolahku. Tapi apakah benar itu dia??
arakida-bling.blogspot.com
To be continued
Tidak ada komentar:
Kaskus
Only
:ilovekaskus
:iloveindonesia
:kiss
:maho
:najis
:nosara
:marah
:berduka
:malu:
:ngakak
:repost:
:repost2:
:sup2:
:cendolbig
:batabig
:recsel
:takut
:ngacir2:
:shakehand2:
:bingung
:cekpm
:cd
:hammer
:peluk
:toast
:hoax:
:cystg
:dp
:selamat
:thumbup
:2thumbup
:angel
:matabelo
:mewek:
:request
:babyboy:
:babyboy1:
:babymaho
:babyboy2:
:babygirl
:sorry
:kr:
:travel
:nohope
:kimpoi
:ngacir:
:ultah
:salahkamar
:rate5
:cool
:bola
by Pakto
:mewek2:
:rate-5
:supermaho
:4L4Y
:hoax2:
:nyimak
:hotrit
:sungkem
:cektkp
:hope
:Pertamax
:thxmomod
:laper
:siul
:2malu:
:ngintip
:hny
:cendolnya
by misterdarvus
:maintenis:
:maintenis2:
:soccer
:devil
:kr2:
:sunny
Posting Komentar
Menghargai karya orang lain akan mendapat pahala, seperti hal nya mengomentari postingan ini. thx ^_^